isibebas

uh, sore ini terasa menyebalkan sekali karena di rumah sebelah ada orang yang mengadakan pesta miras. padahal rencananya mau main badminton, tapi jadi batal karena motor peserta ( peserta ? memang lomba ? lomba kematian kali. ha ha ) yang menghalangi jalan kampung. begini ceritanya bla bla …

hari gini minum miras ? ya, hanya orang bodoh yang meminum racun itu. miras pada dasarnya adalah hasil fermentasi microorganisme dengan hasilnya adalah bahan sisa metabolisme microorganisme itu. bahan sisa itu dapat disebut racun karena tidak berguna dan cenderung merusak tubuh. efeknya dapat mempengaruhi liver. liver dapat rusak karena liver harus menyaring lebih keras bahan racun itu. juga sepertinya dapat merusak otak karena biasanya peminum merasa pusing, mungkin karena kekurangan oksigen. mungkin juga mempengaruhi jantung karena dengan miras darah cenderung lebih kental karena  alkohol. sepertinya bagi pencernaan juga tidak baik karena aku mendengar suara tetanggaku sedang muntah ketika aku menulis ini. pokoknya miras itu tidak baik bagi tubuh

juga sepertinya para peminum itu mengoplos dengan redbull. hmm … miras oplosan ya. aku rasa itu berbahaya karena efeknya berlainan. efek miras dapat disebut menurunkan kinerja jantung sedangkan efek redbull meningkatkan kinerja jantung. ada yang bilang agar lebih mantap. kenapa para peminum itu tidak sadar dengan pemberitaan peminum miras oplosan yang pada meninggal. kenapa jika TUHAN memperingatkan mereka dengan segera mengabaikannya. mungkin dipikiran mereka pikiran akan TUHAN sudah tereduksi besar besaran.

orang cenderung minum miras karena ajakan seseorang. setelah pesta miras itu selesai, tetanggaku yang ikut datang ke rumahku. dia bilang jika dia diajak dan dia sendiri menyesal telah mengeluarkan 100 ribu demi miras ( ga tahu ini karena pengaruh miras atau bukan, lagipula ngomongnya jadi kacau ). hal lain yang mempengaruhi adalah akibat tidak mampu menghadapi kehidupan. dengan miras orang cenderung pusing dan tidak dapat mengendalikan dirinya sehingga masalah kehidupan yang berjibun akan terlupakan

hal yang kupikirkan lainnya adalah apa mereka tidak malu kepada orang lain terutama pada keluarganya. sepertinya kadar malu sudah tidak ada karena pengaruh alkohol. ok, aku ganti pertanyaan apa mereka tidak malu karena memulai pesta miras ketika dalam keadaan sadar ? mungkin kadar malu masih ada karena mereka menggelar pesta miras di pojokan, kalau benar benar tidak tahu malu mereka akan mengelarnya di tangah pasar. padahal orang lain menganggap orang yang minum miras itu sebagai sampah masyarakat yang pengecut tidak dapat menghadapai hidup

hal menyebalkan lain adalah suara musik yang mengiringi pesta miras itu sangat berisik. karena rumahku yang bersebelahan langsung dengan tetanggaku itu sehingga suara bass-nya terasa bum bum dan terasa sangat keras. jadi terganggu 100% deh. pengen rasanya lapor polisi tapi lebih baik jangan deh, nanti menyulut api pertikaian. 

ketika menghadapi orang seperti itu lebih baik jangan menggunakan tindakan keras karena tindakan keras akan ditolak oleh orang keras. ini kayak bola besi yang jatuh ke lantai besi, bola besi akan lebih lama jatuh sempurna ( tidak memantul ) daripada ketika jatuh ke kasur. ini kepikiran karena walau ditangkap polisi biasanya masih minum miras kan ? solusi paling jitu jika mereka berhenti dari hati. pernah om-ku dulu senang miras tapi karena suatu sebab ( kayaknya oleh istrinya, tapi istrinya selalu merahasiakannya ) dia berhenti minum miras sama sekali

semoga saja tidak ada pesta miras yang mengganggu seperti ini lagi dan pelakunya tobat