isibebas

anti non-copas

ha ha … ini kepikiran waktu browsing kampanye gerakan jacp ( jangan asal copy paste ). eh kok akhir akhir ini aku banyak menyebut copas ya ? ini karena ketika aku mencari informasi sesuatu biasanya banyak blog yang copas sana sini dan aku merasa prihatin karena itu hanya memperbanyak kuantitas. ok, kembali ke topik, gini, waktu browsing ada berbagai pendapat yang menentang gerakan non-copas. kira kira begini bla bla …

ada yang bilang blog non-copas akan sulit bersaing dalam seo. mungkin juga, karena pembuat blog non-copas akan terbentur keterbatasan ide dan kemampuan sehingga konten yang disediakan blognya tidak sebanyak blog copas. tidak sebanyak blog copas karena blog copas tidak membutuhkan pikiran, kemampuan dan waktu. tinggal klik kanan copy klik kanan paste sudah jadi konten baru, ya semudah itu. bahkan dalam waktu singkat sudah dapat menghasilkan post berjumlah ribuan. ayolah, dalam satu post paling butuh kurang dari 5 menit, tinggal buka google masukan tag pilih lalu copas dan jadi deh post

ada yang bilang blog non-copas adalah naif. dia berpikir blog non-copas pasti ingin berkembang di seo dan pemilik blog non-copas mengadakan gerakan ini agar dapat bersaing di seo. keinginan berkembang di seo itu tergantung pemilik blog membuat blog dengan tujuan apa, jika ingin menghasilkan uang maka pemilik akan mati matian di seo namun jika hanya sebagai uneg uneg seperti blog ini maka masalah seo adalah nomor sekian. lalu apakah agar dapat berkembang di seo harus copas ? tidak juga, seharusnya seo dapat dijadikan pemacu perkembangan diri, menghasilkan konten yang orisinal karena kemauan belajar

lalu ada pendapat jika manusia harus berbagi agar mencapai kesempurnaan. aku kira maksudnya dengan copas dapat saling koreksi. jika ingin saling koreksi kenapa tidak di forum atau kotak komentar saja, dengan koreksi di situ akan lebih memperkaya konten dan akan lebih bermanfaat bagi orang lain. lagipula banyak blog yang copas mentah mentah tanpa dipahami isinya dan tinggal permainan klik kanan. kalau gitu bagaimana bisa sempurna jika seperti itu

pendapat lain. apakah pemilik tidak senang jika dapat berbagi dengan orang lain ? tentu saja merasa senang, tapi akan lebih baik jika berbaginya dalam bentuk link. huh, lagipula jika kontennya sama akan lebih baik jika hanya berbentuk link. gini, ketika pengunjung datang lalu tanya tentang materi yang kita copas dan kita tidak bisa jawab itu akan mengecewakan orang lain dan membuatnya tidak berkunjung lagi. kalau dalam bentuk link maka pengunjung akan berhadapan dengan pembuat materi yang pasti mengerti tentang materi itu. ini juga mencakup pendapat apa tidak senang gagasannya disebarluaskan ? pasti senang dong, tapi lebih baik jika berupa link atau beretika

pendapat yang paling sering muncul adalah jika tidak ingin dicopas lebih baik tidak usah menulis. ekstrim juga ni pendapat, aku tanya baikan mana ide orisinil dan hasil copas di hati ? pasti lebih memuaskan hasil orisinil. lagian kalau penulis orisinil pada tidak nulis yang jadi bahan copas apa coba ? seharusnya orang yang mengeluarkan pendapat seperti ini merasa malu hanya mengandalkan hasil orang lain tanpa menulis sendiri lalu mengancam kayak gitu. naif sekali kayak kolonial belanda saja

aku tetap tidak menganggap copas itu salah tapi hanya tidak baik dan boleh asal beretika/ikut peraturan dunia blogging yang kalau copas mencantumkan sumber

0 Komentar (anti non-copas)

Posting Komentar

kalau komentar jangan spam, sara, link porno, dan hal hal tidak etis lainnya

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda